Carlo Ancelotti malu-malu tentang masa depan gelandang Real Madrid


Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menolak memberikan petunjuk mengenai masa depan gelandang veteran Luka Modric saat ditanya dalam konferensi persnya pada hari Sabtu.

Modric hanya memiliki kontrak dengan Los Blancos hingga akhir Juni, dan spekulasi meningkat bahwa pemain berusia 38 tahun itu akan meninggalkan klub musim panas ini setelah beberapa musim yang sukses.

Meskipun Modric telah tetap menjadi pilihan reguler dalam skuat Real Madrid musim ini dengan 33 penampilan di semua kompetisi, mencetak dua gol dan memberikan enam assist, ia hanya menjadi starter dalam 12 pertandingan La Liga. Ancelotti menolak untuk membahas prospek Modric saat berbicara dengan media menjelang pertandingan melawan Athletic Bilbao.

Modric, yang bergabung dengan Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2012, telah menjadi pilar penting dalam kesuksesan klub selama beberapa tahun terakhir, dengan 521 penampilan, 39 gol, dan 84 assist untuk Los Blancos. Meskipun banyak spekulasi tentang masa depannya, Ancelotti belum memberikan petunjuk pasti tentang keputusan klub terkait Modric.

Sementara itu, situasi Toni Kroos terlihat berbeda.

Kroos, yang diyakini akan memperpanjang kontraknya dengan klub setidaknya satu tahun lagi, telah menjadi pemain kunci bagi Real Madrid musim ini, mencatatkan 38 penampilan, satu gol, dan tujuh assist. Ancelotti dilaporkan hampir mencapai kesepakatan baru dengan Kroos hingga Juni 2025. Kroos diharapkan tetap menjadi starter reguler untuk tim Ancelotti dan diantisipasi akan kembali memulai pertandingan melawan Athletic Bilbao pada malam Minggu.

Selain Modric dan Kroos, beberapa pemain Real Madrid lainnya juga menghadapi kontrak yang akan berakhir pada akhir Juni, termasuk Lucas Vazquez dan Nacho. Sementara itu, Kepa Arrizabalaga dan Joselu, yang saat ini berstatus pinjaman, diharapkan akan kembali ke klub induk mereka masing-masing, Chelsea dan Espanyol, pada musim panas ini.

Erik ten Hag memberikan informasi terbaru mengenai penyerang Manchester United.

Bos Manchester United itu mengakui bahwa dia tidak tahu apakah Anthony Martial akan bermain lagi untuk klubnya, dan menegaskan bahwa hal itu tergantung pada dirinya.

Pemain berusia 28 tahun tersebut absen dari tim Setan Merah sejak awal Desember, awalnya karena sakit, sebelum akhirnya terungkap bahwa ia mengalami cedera pangkal paha yang memerlukan operasi.

Saat ini, Martial sudah kembali berlatih secara individu, sambil mempercepat proses pemulihannya, namun masih belum jelas kapan dia akan dapat kembali berpartisipasi dalam sesi latihan penuh dengan rekan-rekannya.

Dengan kontraknya di Old Trafford yang akan berakhir pada musim panas ini, diprediksikan bahwa dia akan meninggalkan klub dengan status bebas transfer untuk mencari klub baru.

Karier Martial di Manchester United tampaknya akan segera berakhir. Dia hanya berhasil mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam 19 penampilan untuk klub juara Inggris itu musim ini, dan dia mengalami kesulitan dalam mencatatkan pencapaian di paruh pertama musim 2023-24.

Pemain muda asal Monaco tersebut tiba di Old Trafford pada September 2015, dan telah tampil sebanyak 317 kali untuk Setan Merah di semua kompetisi, dengan torehan 90 gol dan 50 assist.

Martial telah berjuang untuk memenuhi ekspektasi awalnya, dan tampaknya hampir pasti bahwa dia akan meninggalkan Manchester United pada musim panas ini untuk mencari tantangan baru.

Ten Hag juga mengungkapkan keprihatinan atas masalah cedera yang dialami Manchester United. Absennya Martial membuat Rasmus Hojlund menjadi satu-satunya penyerang tengah senior di klub tersebut, sementara tim juga mengalami sejumlah masalah cedera lainnya musim ini.

Pakar transfer Fabrizio Romano memposting di akun resmi X-nya pada Sabtu pagi bahwa dia sangat yakin bahwa Martial akan meninggalkan tim ten Hag ketika kontraknya berakhir.

Martial adalah salah satu dari tiga pemain utama Manchester United yang kontraknya akan berakhir pada akhir Juni, dengan klub juga perlu membuat keputusan tentang masa depan Tom Heaton dan Jonny Evans.

Mantan bintang, Ruben Amorim, memberikan dukungan untuk manajer Sporting untuk pekerjaan di Liverpool.

Gelandang Fulham, Joao Palhinha, mendukung bos Sporting Lisbon, Ruben Amorim, untuk menggantikan Jurgen Klopp sebagai manajer Liverpool. The Reds saat ini sedang mencari pengganti Klopp setelah pria Jerman itu mengumumkan pada bulan Januari bahwa ia akan meninggalkan klub pada akhir musim.

Bos Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, muncul sebagai kandidat terdepan untuk menggantikan Klopp, tetapi dia baru-baru ini mengonfirmasi niatnya untuk tetap bersama klub Bundesliga itu musim depan. Sebagai hasil dari keputusan Alonso, Liverpool mencari opsi lain dalam pencarian manajerial mereka, dengan Amorim diyakini sebagai salah satu pesaingnya.

The Reds dilaporkan telah mengidentifikasi pelatih kepala Sporting Lisbon sebagai target nomor satu baru mereka untuk memimpin klub Merseyside itu memasuki musim 2024-25. Palhinha memiliki pengalaman bekerja di bawah Amorim setelah menghabiskan dua tahun bersama Sporting sebelum pindah ke Fulham pada tahun 2022.

Pemain internasional Portugal itu menikmati kesuksesan bersama Amorim, membantu Sporting memenangkan empat trofi, termasuk gelar Liga Primeira 2020-21. Dengan Amorim siap untuk tugas di Liverpool, Palhinha memberikan dukungan yang kuat kepada mantan manajernya.

Palhinha yakin Amorim dapat mengatasi tugas tersebut.

Pemain internasional Portugal itu kemudian ditanya apakah Amorim memiliki kemampuan untuk melatih klub sebesar Liverpool.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel